Aplikasi Autisme: Teknologi Menunjukkan Jalannya

Sebagian besar dari kita menggunakan aplikasi setiap hari. Mayoritas smartphone, tab, dan perangkat genggam lainnya menjalankan aplikasi yang memungkinkan kita untuk mengikuti berita, terhubung ke media sosial, dan membantu kita bermain game.

Sebuah perusahaan komputer dan teknologi terkemuka yang berbasis di California baru-baru ini menyelenggarakan “hackathon” untuk autisme di kampus mereka. Lebih dari 100 insinyur perangkat lunak perusahaan dan pendukung autisme berkumpul untuk mengembangkan aplikasi layar sentuh untuk anak-anak dengan autisme. Anggota tim, bekerja dengan anak-anak autis, mulai mengembangkan aplikasi untuk membantu mereka mengatasi tantangan. Beberapa aplikasi termasuk pembelajaran verbal dan ucapan, permainan, dan asisten komunikasi. Aplikasi baru ini akan segera dirilis gratis di internet dan akan mendorong anak-anak untuk belajar sesuai dengan minat masing-masing, mengembangkan keterampilan komunikasi, dan menjalin hubungan sosial dengan anak-anak lain yang memiliki minat yang sama dalam teknologi.

Aplikasi untuk anak autis ini berpotensi meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi. Dalam sebuah penelitian tentang anak autis, para ilmuwan menggunakan input video dan pelatih audio FM untuk melihat apakah kedua keterampilan tersebut meningkat dengan menggunakan perangkat ini. Setelah beberapa minggu penelitian, anak itu menunjukkan perhatian yang meningkat secara substansial pada isyarat pendengaran dan visual. Aplikasi baru untuk anak-anak dengan autisme yang sedang dikembangkan oleh perusahaan teknologi, akan menggunakan isyarat ini untuk membantu mengembangkan keterampilan perilaku dan komunikasi.

Sebagian besar anak-anak saat ini tahu cara menggunakan tab atau smartphone. Mereka menggunakannya sebagian besar untuk bermain game. Inovasi di “hackathon” akan memanfaatkan kemudahan penggunaan layar sentuh untuk anak autis dan memungkinkan mereka mengunduh aplikasi yang mendidik dan menyenangkan.

Sebuah studi tentang teknologi baru smartphone membahas metode lama sistem komunikasi pertukaran gambar (PECS), dan membandingkannya dengan sistem komunikasi yang diperbarui yang berjalan pada aplikasi. Kartu berlaminasi digunakan di PECS untuk mengajar dan meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi. Teknologi baru memungkinkan digitalisasi kartu-kartu ini pada layar sentuh. Pendidik, anak-anak, dan orang tua merasa lebih mudah menggunakan PECS baru.

Motivasi menggunakan aplikasi untuk anak autis meningkat dengan penggunaan smartphone, komputer, atau perangkat layar sentuh lainnya. Teknologi menjadi cara yang lebih penting untuk memberikan cara yang menyenangkan dan mudah bagi anak-anak autis untuk bersosialisasi dan berkomunikasi. Banyak sekolah telah memperkenalkan aplikasi dalam kurikulum mereka.

Teknologi sudah mendarah daging dalam kehidupan kita, dimulai sejak usia muda. Munculnya layar sentuh akan membantu anak autis mempelajari keterampilan hidup yang penting. Segala sesuatu mulai dari komunikasi, hubungan sosial, kemandirian, hingga pembelajaran pendengaran dan visual dapat ditingkatkan dengan aplikasi ini.

Sebuah kisah mengharukan tentang bagaimana aplikasi untuk anak-anak dengan autisme dapat mengubah kehidupan seorang anak, adalah kasus Jordan, seorang anak laki-laki yang menderita gangguan tersebut. Jordan tidak pernah bisa berkomunikasi secara verbal ketika dia masih muda. Namun teknologi telah mengubah hidupnya. Puisinya yang menyentuh “Silent No More” menggambarkan perjalanannya dari seorang anak laki-laki yang tidak bisa berkomunikasi, menjadi seseorang yang kini memiliki potensi besar di bidang teknologi komunikasi.

Check Also

Cara Menggunakan Aplikasi Facebook Lite di PC – Windows 7, 8, 10, dan Mac

Facebook, platform terkenal tempat orang bersosialisasi, memiliki versi ringan yang disebut Facebook Lite. Versi ini …