Siapa pun bisa menjadi korban pencurian identitas. Sayangnya, karena kaum muda kurang memantau kredit mereka dan membuat diri mereka sangat rentan terhadap pencurian identitas, pelajar di semua tingkatan menjadi korban umum pencurian identitas.
Pikirkan Anak Anda Masih Menjadi Korban Pencurian Identitas?
Pikirkan lagi! Apakah anak Anda berusia enam tahun dan baru mulai sekolah, atau delapan belas tahun dan akan kuliah, mereka dapat menjadi sasaran dan korban pencurian identitas karena berbagai alasan. Dengan mengambil beberapa langkah sederhana untuk melindungi identitasnya, Anda dapat membantu mencegah anak Anda menjadi korban pencurian identitas berikutnya.
Ada banyak langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko anak Anda menjadi korban pencurian identitas. Jawaban: Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan sistem untuk mengawasi kredit anak Anda. Kami merekomendasikan untuk membuat Kalender Kredit agar mudah dan bebas memantau kredit Anda dan waspada terhadap aktivitas mencurigakan sepanjang tahun.
Berikut cara kerja Kalender Kredit untuk mencegah anak Anda menjadi korban pencurian identitas: Ada tiga biro kredit, Equifax, Experian, dan Transunion, dan setiap biro memungkinkan Anda mendapatkan laporan kredit anak Anda secara gratis setiap tahun. Gunakan Kalender Kredit anak Anda untuk mencatat kapan Anda dapat memesan laporan kredit anak Anda dari masing-masing agensi. Anda akan mendapatkan laporan dari salah satu dari tiga biro kredit setiap empat bulan sekali, dengan jadwal yang bergilir, untuk memastikan tidak ada keterlambatan dalam memantau kredit Anda setiap tahunnya.
Mulailah melindungi anak Anda agar tidak menjadi korban pencurian identitas dengan membuat Kalender Kredit hari ini. Berikut informasi kontak ketiga biro kredit tersebut:
o Equifax: 800.685.1111 dan Equifax.com
o Experian: 888.397.3742 dan Experian.com
o Transunion: 800.680.7289 dan Transunion.com
Penawaran Kartu Kredit Anak: Tanda yang Jelas bahwa Anak Anda adalah Korban Pencurian Identitas:
Operator surat Anda mungkin yang memberi tahu Anda bahwa anak Anda telah menjadi korban pencurian identitas. Jika anak Anda mulai menerima aplikasi kartu kredit melalui pos, kemungkinan besar dia menjadi korban pencurian identitas. Skenario tipikal adalah seseorang mencuri Nomor Jaminan Sosial anak, membuat identitas baru, dan menggunakan identitas baru tersebut untuk mendapatkan kredit. Tentu saja, ini dapat menghancurkan kredit anak Anda, belum lagi nama baiknya, bahkan sebelum dia cukup umur untuk benar-benar menggunakan kreditnya sendiri!
Lantas, apa identitas “orang” yang mencuri informasi pribadi anak Anda dan menjadikannya korban pencurian identitas tanpa disadari? Studi menunjukkan bahwa pencuri identitas anak yang paling umum adalah kerabat dekat, termasuk orang tua atau pengasuh anak. Memang, kewaspadaan penting untuk melindungi anak dari menjadi korban pencurian identitas.
Ancaman yang Tumbuh: Siswa Menjadi Target Utama dan Korban Pencurian Identitas:
Pada saat mereka siap untuk kuliah, anak Anda mungkin lebih pintar, tetapi sayangnya, menjadi pintar tidak selalu berkorelasi dengan tidak menjadi korban pencurian identitas. Menurut Federal Trade Commission (FTC), kelompok yang tumbuh paling cepat dan paling rentan terhadap pencurian ID adalah orang-orang berusia antara 18 dan 29 tahun.
Mahasiswa sering menjadi korban pencurian ID karena mereka memberikan informasi pribadi kepada mahasiswa lain, termasuk nomor Jaminan Sosial, alamat, nomor kartu kredit, dan nomor rekening bank. Informasi ini dapat diakses dengan berbagai cara, seperti membeli produk di situs Internet yang tidak aman, meninggalkan penawaran kartu kredit di asrama, dan tidak melindungi informasi pinjaman mahasiswa dengan baik.
Bertindak Sekarang untuk Membantu Anak Usia Kuliah Hindari Menjadi Korban Pencurian Identitas!
Ada banyak langkah yang dapat dilakukan oleh anak-anak usia kuliah untuk mencegah pencurian ID:
o Jika Anda belum melakukannya, saatnya membuat Kalender Kredit sehingga Anda dapat melacak kredit Anda secara teratur dengan ketiga biro kredit tersebut.
o Hancurkan setiap aplikasi kartu kredit yang datang melalui pos
o Berhati-hatilah saat mendapatkan kartu kredit bermerek sekolah, yang sering menyertakan insentif seperti kartu hadiah gratis, t-shirt, dan pizza saat Anda melamar
Selain kerusakan yang dilakukan pencurian identitas terhadap kredit anak Anda, banyak pemberi kerja juga meninjau laporan kredit calon pekerjaan. Seiring persaingan untuk mendapatkan pekerjaan terbaik meningkat, Anda tidak ingin masa depan anak Anda dalam bahaya hanya karena Anda tidak mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari menjadi korban pencurian ID sejak mereka memulai pendidikan hingga mereka mulai. karier. Apakah Anda memiliki balita yang baru mulai kelas satu atau remaja yang bersiap untuk mulai kuliah, sekaranglah waktunya untuk mengambil tindakan untuk mencegah mereka menjadi korban pencurian identitas lainnya.